Terkuaknya skandal ini diungkapkan oleh satu mantan gangster bernama Karesz. Gangster asal Serbia ini menuturkan kepada The Sun bahwa, beberapa bos gangster di Eropa menginginkan Zalaegerszeg mengalami kekalahan dengan tiga gol pada leg kedua.
Karesz mengatakan bahwa dirinya hanya sebagai perantara dalam skandal tersebut yang melibatkan uang puluhan juta pounds. Dia telah melakukan negosiasi dengan bos gangster asal Kroasia, seminggu sebelum laga berlangsung.
"Saya mengatur pertemuan di sebuah kafe di Zalaegerszeg. Saya duduk di berbagai meja hingga bisnis selesai. Taruhan besar dilakukan agar ZTE kalah minimal tiga gol," ungkap Karesz dalam wawancara eksklusif kepada The Sun.
Dirinya juga mengakui bahwa beberapa gangster memang sering mengadakan pertemuan tiap bulannya di Budapest untuk melakukan pengaturan skor pada sebuh pertandingan. Karesz berubah menjadi whistle-blower setelah berseteru dengan para gangster tersebut.
Perlu diketahui pada leg pertama, klub asal Hongaria ini berhasil menang 1-0 atas Setan Merah. Akan tetapi di leg kedua yang berlangsung di Old Trafford, ZTE langsung tertinggal 3-0 ketika laga baru berjalan 20 menit.
Hingga akhirnya p[ada 27 Agustus 2002, United berhasil menang dengan skor 5-0 dan kiper ZTE Sasa Ilic mendapatkan kartu merah. Lima gol dari United sendiri, masing-masing dicetak oleh David Beckham, Paul Scholes, Ole Gunnar Solskjaer, dan dua gol dari Ruud van Nistelrooy.
Terkuaknya skandal ini menambah kasus pengaturan skor di Liga Champion setelah sebelumnya, Agen Intelijen Uni Eropa (Europol) telah mengungkap sedikitnya ada 380 laga yang telah atur. Salah satunya laga Liga Champions pada 2009 saat Liverpool mengalahkan klub Hungaria, Debrecen 1-0. (min)
sumber:http://bola.okezone.com
0 comments:
Post a Comment